DONOR DARAH SUKARELA
{DORAS}
PMR SMA NEGERI 1 WONOGIRI
PMR SMA Negeri 1 Wonogiri atau yang lebih di kenal dengan PARASMASARI
pada tanggal 5 Agustus 2009 mengadakan sebuah event besar yang
berlangsung setiap 3 bulan sekali, kegiatan tersebut juga untuk
memeriahkan Hari Ulang Tahun SMA Negeri 1 Wonogiri, acara ini di beri
nama Donor Darah Suka Rela atau yang lebih di kenal dengan sebutan
DORAS, kegiatan ini bekerja sama dengan PMI bagian Unit Transfusi Darah
“UTD” kabupaten Wonogiri, kegiatan yang berlngsung satu hari itu
mendapatkan respon yang sangat baik dari warga sekolah, banyak para guru
yang menyumbangkan darahnya, yang tidak kalah adalah para siswa yang
berbondong – bondong ke aula tengah SMA Negeri 1 Wonogiri untuk
mendonorkan darahnya. Dari ratusan siswa yang mendaftarkan ke panitia
tidak semuanya diterima karena beberapa pertimbangan yaitu salah satunya
adalah umur mereka yang belum mencapai 17 tahun dan tingkat HB yang
rendah, seperti seorang siswa yang bernama Wildanu Mukholid yang kami
wawancarai di sela – sela istirahat, dia mengatakan alasan kenapa
dirinya ditolak saat mendaftarkan sebagai pendonor adalah karena dia
belum cukup umur untuk melakukan donor darah, HB nya yang rendah, dan
berat badan yang dibawah standart minimal. Dikatakan oleh seorang
anggota PARASMASARI dalam melaksanakan donor darah kita harus memenuhi
beberapa kriteria dan itu harus wajib kita penuhi bila tidak maka akan
berakibat buruk bagi tubuh kita, Berikut ini kami berikan hasil
wawancara dengan anggota PARASMASARI mengenai syarat menjadi seorang
pendonor,
Syarat Menjadi Seorang Pendonor
1. Keadaan
umum : bukan pecandu alcohol atau narkoba, tidak menderita penyakit
jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis, penyakit darah,
gangguan pembekuan darah, epilepsi, kanker, penyakit kulit kronis,
kecuali di perbolehkan oleh dokter yang merawat.
2. Umur : 17 – 60 tahun, dapat menyumbangkan darah sampai dengan umur 65 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg
4. Denyut nadi 60 – 100 / menit
5. Tekanan darah : 100 – 180 mmHg (sistolik) 60 – 100 mmHg (distolik)
6. Hb lebih dari 12,5 /dl
7. Selama
haid, hamil, menyusui, tidak diperkenankan melakukan donor darah dan
boleh melakukan donor setelah 6 bulan melahirkan dan 3 bulan setelah
menyusui
8. Kulit lengan pendonor pada bagian penyadapan harus sehat tanpa kelainan
9. Sudah sarapan / makan
Dalam
melakukan donor darah kita harus melalui beberapa prosedur yaitu
pertama – tama anda akan diminta untuk mengisi formulir donor darah yang
berisi identitas dan riwayat kesehatan anda, petugas pemeriksa akan
melakukan pemeriksaan terhadap riwayat kesehatan anda bila perlu akan di
konsultasikan kepada dokter PMI, tekanan darah anda juga akan di
periksa apakah anda memenuhi syarat melakukan donor atau tidak
selanjutnya proses pengambilan darah dilakukan oleh asisten transfusi
darah yang terampil dan berpengalaman sehingga proses pengambilan darah
berlangsung cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit, setelah pengambilan
darah selesai anda akan diminta untuk beristirahat dan dipersilahkan
untuk menikmati makanan kecil dan minuman agar tubuh anda kembali segar
dan siap untuk melanjutkan kegiatan kembali, anda juga akan mendapatkan
kartu tanda anggota donor darah untuk mencatat kegiatan donor darah yang
anda lakukan dan diharapkan setelah 3 bulan anda dating untuk
mendonorkan darah kembali.
Kegiatan
donor darah ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan donor
maupun dari orang yang mendapatkan donor darah yaitu sebagai seorang
pendonor kita dapat mengetahui golongan darah secara gratis, otomatis
anda akan rutin memeriksakan kesehatan anda (3 bulan sekali / tiap kali
mendonorkan darah) meliputi tekanan darah, nadi, tinggi badan, berat
badan, penyakit hepatitis B, dan Hepatitis C, Dengan mendonorkan darah
kita terhindar dari resiko penyakit jantung sebesar 30 % seperti
serangan jantung dan stroke. Dan manfaat bagi orang yang mendapatkan
donor adalah mereka terselamatkan jiwanya.