Sabtu, 12 November 2011


DONOR DARAH SUKARELA
{DORAS}
PMR SMA NEGERI 1 WONOGIRI

            PMR SMA Negeri 1 Wonogiri atau yang lebih di kenal dengan PARASMASARI pada tanggal 5 Agustus 2009 mengadakan sebuah event besar yang berlangsung setiap  3 bulan sekali, kegiatan tersebut juga untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun SMA Negeri 1 Wonogiri, acara ini di beri nama Donor Darah Suka Rela atau yang lebih di kenal dengan sebutan DORAS, kegiatan ini bekerja sama dengan PMI bagian Unit Transfusi Darah “UTD” kabupaten Wonogiri, kegiatan yang berlngsung satu hari itu mendapatkan respon yang sangat baik dari warga sekolah, banyak para guru yang menyumbangkan darahnya, yang tidak kalah adalah para siswa yang berbondong – bondong ke aula tengah SMA Negeri 1 Wonogiri untuk mendonorkan darahnya. Dari ratusan siswa yang mendaftarkan ke panitia tidak semuanya diterima karena beberapa pertimbangan yaitu salah satunya adalah umur mereka yang belum mencapai 17 tahun dan tingkat HB yang rendah, seperti seorang siswa yang bernama Wildanu Mukholid yang kami wawancarai di sela – sela istirahat, dia mengatakan alasan kenapa dirinya ditolak saat mendaftarkan sebagai pendonor adalah karena dia belum cukup umur untuk melakukan donor darah, HB nya yang rendah, dan berat badan yang dibawah standart minimal. Dikatakan oleh seorang anggota PARASMASARI dalam melaksanakan donor darah kita harus memenuhi beberapa kriteria dan itu harus wajib kita penuhi bila tidak maka akan berakibat buruk bagi tubuh kita, Berikut ini kami berikan hasil wawancara dengan anggota PARASMASARI mengenai syarat menjadi seorang pendonor,
Syarat Menjadi Seorang Pendonor
1.    Keadaan umum : bukan pecandu alcohol atau narkoba, tidak menderita penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis, penyakit darah, gangguan pembekuan darah, epilepsi, kanker, penyakit kulit kronis, kecuali di perbolehkan oleh dokter yang merawat.
2.    Umur : 17 – 60 tahun, dapat menyumbangkan darah sampai dengan umur 65 tahun.
3.    Berat badan minimal 45 kg
4.    Denyut nadi 60 – 100 / menit
5.    Tekanan darah : 100 – 180 mmHg (sistolik) 60 – 100 mmHg (distolik)
6.    Hb lebih dari 12,5 /dl
7.    Selama haid, hamil, menyusui, tidak diperkenankan melakukan donor darah dan boleh melakukan donor setelah 6 bulan melahirkan dan 3 bulan setelah menyusui
8.    Kulit lengan pendonor pada bagian penyadapan harus sehat tanpa kelainan
9.    Sudah sarapan / makan
Dalam melakukan donor darah kita harus melalui beberapa prosedur yaitu pertama – tama anda akan diminta untuk mengisi formulir donor darah yang berisi identitas dan riwayat kesehatan anda, petugas pemeriksa akan melakukan pemeriksaan terhadap riwayat kesehatan anda bila perlu akan di konsultasikan kepada dokter PMI, tekanan darah anda juga akan di periksa apakah anda memenuhi syarat melakukan donor atau tidak selanjutnya proses pengambilan darah dilakukan oleh asisten transfusi darah yang terampil dan berpengalaman sehingga proses pengambilan darah berlangsung cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit, setelah pengambilan darah selesai anda akan diminta untuk beristirahat dan dipersilahkan untuk menikmati makanan kecil dan minuman agar tubuh anda kembali segar dan siap untuk melanjutkan kegiatan kembali, anda juga akan mendapatkan kartu tanda anggota donor darah untuk mencatat kegiatan donor darah yang anda lakukan dan diharapkan setelah 3 bulan anda dating untuk mendonorkan darah kembali.
Kegiatan donor darah ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan donor maupun dari orang yang mendapatkan donor darah yaitu sebagai seorang pendonor kita dapat mengetahui golongan darah secara gratis, otomatis anda akan rutin memeriksakan kesehatan anda (3 bulan sekali / tiap kali mendonorkan darah) meliputi tekanan darah, nadi, tinggi badan, berat badan, penyakit hepatitis B, dan Hepatitis C, Dengan mendonorkan darah kita terhindar dari resiko penyakit jantung sebesar 30 % seperti serangan jantung dan stroke. Dan manfaat bagi orang yang mendapatkan donor adalah mereka terselamatkan jiwanya.